Dulu, disentil aku sakit
dicubit aku meringis
ditampar aku
meraung-raung
lalu, waktu mengajakku
melalang buana
didamparkannya aku
sembarang tempat
kakiku gemetaran,
tanganku tak tau mau
meraih siapa
ku pelajari
langit-langit
mencari titik dimana aku
berasal
aku panik
namun, terus ku dikte
otakku untuk selalu gembira
namun sayang, aku bukan
Buddha
mengumpat menjadi wajar
meneteskan air mata
terlampau sering
lama-lama aku
sadar,
aku tak mau selamanya
jadi lembek dan lemah
aku adalah benteng untuk
diriku sendiri
aku percaya semesta
menitipkan hall besar
untuk jiwa besar
untuk pribadi tangguh
aku merasakan karena aku
terpilih
silahkan, uji aku jadi
baja
aku mau ditempah
aku membuka diri untuk
diasah
Yogyakarta, 15 Desember
2017
pict source : http://moonwomanrising.typepad.com/
Komentar
Posting Komentar