Langsung ke konten utama

Ditulis selagi menunggu rapat BEM

Dulu, disentil aku sakit
dicubit aku meringis
ditampar aku meraung-raung 

lalu, waktu mengajakku melalang buana
didamparkannya aku sembarang tempat
kakiku gemetaran, 
tanganku tak tau mau meraih siapa

ku pelajari langit-langit 
mencari titik dimana aku berasal

aku panik
namun, terus ku dikte otakku untuk selalu gembira
namun sayang, aku bukan Buddha 
mengumpat menjadi wajar
meneteskan air mata terlampau sering 

lama-lama aku sadar, 
aku tak mau selamanya jadi lembek dan lemah
aku adalah benteng untuk diriku sendiri

aku percaya semesta menitipkan hall besar
untuk jiwa besar
untuk pribadi tangguh
aku merasakan karena aku terpilih

silahkan, uji aku jadi baja
aku mau ditempah
aku membuka diri untuk diasah 



Yogyakarta, 15 Desember 2017
pict source : http://moonwomanrising.typepad.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Good Daughter

A Good Daughter Jati Theresia Moranca Siregar My birth was their prayer . Vat er sa id I was a D oyenne, Mutter s aid I was a Lilium Casa Blanca . Mutter was a beautiful soul that watered me to be a good lady. She always took good care my hair before I got sleep and hug ed me warmly . She taught me how to be grateful even though we never had a salmon as our lunch or turkey as our diner.  Vater was a knight that order ed me to be a strong as steel. He t aught me to dance in the rain and scream ed against the sound of thunder. I was a free man, he s aid . I gr e w like a flower that was treating with different types of fertilizers, I absorb ed that all and happy to ha d been treated. I knew they love d me and I love d them so much more. My age was already 25 years old, and now we were 990.5 km apart, so here I grew as a flower that they asked. I used my lipstick and inlaid a power on my face, I stopped when I saw darkness around my eyes . “ ...

Aku,21

Aku terlalu banyak dipusingkan oleh yang bukan aku. Aku tidak menjadi aku? atau, Aku belum menemukan aku? Hei, tapi aku janji untuk selalu tumbuh!  Iya, kepala ini isinya bimbang mimpi dan segala harap, sudah penat hanya jadi angan Aku tak mau jadi manusia gamang lihatlah, sejauh apa aku berkembang. aku diusia 5, apakah kau bangga melihat aku yang sekarang sudah 21? Yogyakarta, 26 Januari 2019 setelah kemarin merayakan hari kelahirian

Ingin Segera Lulus, September 2018

Selamat pagi, Terima kasih pagi ini sejuk Penghilang lara setelah seminggu yang suntuk Lama aku abai, Rupanya pohon di teras semakin rindang Gerbang biru yang dulu gagah, telah berkarat dan usang. Juni tiga tahun lalu, pedagang kaki lima tak seramai sekarang.. hanya ada gerobak mie ayam dan satu warung tenda biru. Sunyi itu sudah sirna Kini, wajah-wajah baru bermunculan Menyapa kaku dan canggung..rumah ini makin asing Tiga tahun telah berlalu... Hari-hari di Pringgodani kelak akan jadi cerita. pahit manis menempah pribadi baja Aku akan segera bergegas Aku mau berpetualang lebih jauh lagi. ingin segera lulus, 2 september 2018